Definisi
Hacker dan
Cracker sudah, sekarang mari kita lanjut dengan bagaimana si Cracker menjalankan aksinya.Dalam hal ini saya menyebut cracker(bukan hacker!)
Banyak buku yang saya baca menjelaskan fase-fase hacking yang dilakukan cracker ini secara beragam, ada yang menyebut 5 fase, 6 fase dll, menurut saya, yang paling simple dan tidak ribet adalah yang 5 fase, yuk! let see
1.
Recconaissance/Footprinting : Fase dimana Cracker harus mengumpulkan infromasi sebanyak-banyaknya tentang target, seperti IP(Internet Protocol), IDS(intrusion Detection System), ACL(Access Control List), saya yakin mungkin ada yg baru mendengar 2 istilah terakhir, hehe….saya juga baru mengenalnya..huhu…dan banyak lagi (maklum, kurang infromasi)
2.
Scanning : Lebih bisa disebut penyelidikan mungkin, ya difase ini cracker dituntut untuk mencari vulnerability/hole(kelamahan) pada sebuah sistem dengan menggunakan tool atau dengan cara lain
3.
Get The Access : Jika vulnerability sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah si cracker harus mencoba memasuki sistem target
4.
Mantain The Access : Jika sudah bisa memasuki sistem target, di fase ini cracker harus mempertahankan akses yang berhasil dibobol, supaya dikemudian hari si cracker bisa kembali masuk dengan mudah ke sistem
5.
Covering Track : Jangan sekali-kali meninggalin jejak, si cracker tentunya tidak mau gerak-geriknya tercium oleh orang lain, tentunya difase ini si cracker harus melakukan cara untuk menghiangkan jejak
Sebenarnya ada banyak versi mengenai fase-fase hacking, hehe….seperti
Denial Of Service, Creating Back Doors, Escalating Previlege dll, lain kali dijelasin lagi yah
Hidup Dunia IT Indonesia!!
Go White Hat!!!No Cracker!!